Menyantap sajian hidangan nasi siap saji lengkap dengan sayuran hijau, berpadukan daging rendang dan kuah kare dikala matahari panas menyengat tubuh dan perut yang keroncongan menahan lapar, sungguh sangat menggoda dan menambah nafsu makan kita. Imajinasi pikiran dan perasaan kita seakan lengkap sudah semua kebutuhan biologis setelah kita menyantapnya, selain rasa lapar yang hilang, vitamin yang terkandung di dalamnya sangat dibutuhkan untuk kelangsungan kesehatan kita.
Namun, dibalik sajian yang menggiurkan tersebut, bagaimana kalau kita tahu bahwa sebenarnya makanan tersebut mengandung racun yang akan membunuh secara perlahan diri kita, karena bertaburkan bahan-bahan kimia yang berbahaya yang membungkus kemolekan segarnya sayuran tersebut. Selain kita akan semakin menutup diri, tentunya kita akan semakin sulit menentukan pilihan di mana kita akan mendapatkan makanan yang sehat, bergizi dan kaya akan vitamin.
Bleng atau Borax, setelah ditemukan pada daging ayam dan sapi untuk mempercantik dan mempertahankan kesegaran dagingnya, ternyata borax tersebut juga telah hinggap pada sayuran hijau. Bleng alias Borax ini umumnya digunakan untuk mempercepat empuknya sayur mayur yang dimasak sekaligus memberikan aroma sedap, serta mempertahankan warna hijau dari sayur lebih lama. Pengguna bahan berbahaya tersebut adalah beberapa rumah makan cepat saji.
Efek Borax tidak terlihat secara instan, melainkan akumulatif. Pada fase awal, Borax dapat menimbulkan gangguan pencernaan, pusing, atau mual, muntah-muntah, sakit perut akut dan diarrhea (mencret). Namun, bila sudah mencapai tahapan akut, Borax dapat memicu kanker, respiratory depression (gangguan pernapasan berat), erythematous, gagal ginjal bahkan kematian (sumber dari YLKI/Wikipedia).
Mendeteksi keberadaan Borax pada sayuran memang susah. Masyarakat umum masih berpikir, sayur yang masih hijau setelah dimasak ialah sayur yang kandungan vitamin dan mineralnya masih banyak, tidak hilang bersama air rebusan atau sebagainya.
Tidak hanya masakan Padang yang menggunakan borax, sayur pecel yag dijual keliling juga menggunakan bleng alias Borax sebagai bahan tambahan saat memasak, seperti saat merebus kecambah, kacang panjang, kangkung, bayam, juga sayur lain yang menjadi bahan dasar pecel.
Kalau kita tengok, semakin dunia ini tua, semakin banyak penyakit yang menggerogoti tubuh manusia. Hal ini tidak lepasnya dari himpitan ekonomi yang selalu membuat manusia berpeluang untuk mengeruk keuntungan yang banyak dengan sedikitnya modal tanpa mempertimbangkan kesehatan dan kelangsungan hidup generasi berikutnya. Dengan demikian kita harus semakin waspada dan berhati-hati dalam memilih dan memilah apapun yang akan masuk ke dalam tubuh kita tercinta ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar